Posts

Showing posts with the label Cerpen

Warung Kopi

Disini ketika senja datang. Tidak ada lagi cahaya, selain sinar rembulan. Beberapa rumah warga telah dialiri listrik. Anak-anak kecil tampak berlarian, menenteng mushaf ditangan sebelah kanannya. Anak lelaki memakai kopiah   anak peremuan memakai hijab. Anak-anak tersebut baru pulang mengaji dari mesjid. 

Layang-layang Dalam Ingatan Raisa

Sewaktu kecil Raisa tinggal dilingkungan sekolah . Menempati rumah dinas yang disediakan pemerintah dibelakang bangunan Sekolah Dasar. Raisa, tinggal dipekarangan sekolah karena kedua orang tuanya bekerja sebagai guru. Di tempat itulah pertama kali Raisa mengenal   layang-layang . Saat musim panen banyak warga berlomba-lomba menaikkan layang-layang di lahan sawah yang telah dipanen. Umumnya yang bermain layang-layang ini adalah anak lelaki dan para bapak-bapak. 

Lewat tulisan kita menyatu

Assalamu’alaykum Beberapa bulan yang lalu aku mengikuti kompetisi menulis cerpen. Meskipun belum ahlinya dalam hal menulis mencoba dan selalu mencoba adalah yang terbaik. Meskipun belum masuk dominasi favorit atau sesuai kriteria dari yang ngadain lomba  izinin aku untuk mempublikasikan pada blog ini ya teman-teman. Besar harapan ada masukan yang membangun. Berikut cerpennya  “Lewat Tulisan Kita Menyatu”   : 

CERPEN

Assalamualaikum kengkawan,lagi pada sibuk apa?.Kondisi kesehatan kalian gimana?.Aku udah seminggu ini batuk-batuk dan merasa tersiksa banget.Selain sakit tenggorokan dada juga rasanya sesak banget.Semoga cepat sembuh buat yang sakit dan yang sehat jangan lupa jaga kesehatan ya ^_____________________________^ Hari ini aku hujan-hujanan bareng Desi.Dan selama diatas motor Desi cerocos aja kerjaannya aku pun ngebalas pula cerocosan dia.Sebenarnya aku agak kesal sih,kemaren ke kostan Desi.Dianya gak ada secara udah janjian hari kamisnya bakalan pergi festival media hari sabtu.Nomornya pake gak aktif segala.Barulah tadi kewujud juga rencana kita pergi melihat pameran Festival Media. Namun setelah dipikir-pikir ngapain ya tadi aku balas cerocos dia,Mana tau Desi lagi banyak pikiran atau apa.Perasaan bersalah pun muncul.Maaf ya Des teman mu ini belum sepenuhnya mengerti dirimu.Kali ini aku pengen nge post cerpen yang udah lama banget ditulis sebenarnya aku gak pede,karena tulisan aku m...