02 March 2017

Dia yang berbahagia adalah dia yang berhenti nafasnya namun tetap mengalir pahalanya


Sejak mengikuti Retno Hening di akun instgram,aku jadi lebih tau tentang parenting.Bisalah aku tiru atau aku contek jika kelak punya anak.Kalo mendidik anak kecil itu ngomongnya gak harus di imut-imutin seperti “adek mau ma’am gak?” cukup bilang “adek makan yuk”.

Terus sedari kecil anak-anak juga diperlakukan seperti teman saja.Alhasil tumbuh kembang Kirana anaknya ibuk alhamdulillah,Kirana memiliki kosa kata yang bagus,tutur kata yang baik,tata krama dan kelucuan.Sedari kecil kirana juga udah diajarin kalo mau meminta sesuatu diawali dengan kata “Tolong ibuk “ atau “Please ibuk” sedangkan jika berbuat salah di biaskan dengan kata “Sorry ibuk” atau “maaf ibuk” dan juga kata “terimaksih”.Udah pernah sih aku bahas di tulisan yang telah lalu ini linknya.



Saat-saat stalking IG nya ibuk,aku menemukan IG buleknya kirana Sundari Hana.Dia memiliki tumblr,aku gak punya tumblr palingan tumblr yang sering aku baca adalah punya Rihan teman  SMA.Enak sih menurut aku nulis ditumblr.Nah aku paling suka baca tulisan bulek Kirana.Yang menceritakan kesehariannya,kehidupan Kirana  juga secuil kehidupan ibuk di masa lalu.Stalking di IG buleknya Kirana bermanfaat juga sih kata-kata fakir yang aku sematkan di wall instagram juga kudapatkan dari tulisan bulek Kirana yang rasanya cocok dengan diri ku.Karena aku pada dasarnya memang fakir ilmu ehehe dan tulisan terakhir yang paling aku  suka adalah dari tulisan bulek kirana seperti judul diatas.”Dia yang berbahagia adalah dia yang berhenti nafasnya namun tetap mengalir pahalanya”.


Kalimat ini rasanya singkat,padat namun jelas maknanya.Hari minggu kemaren aku ngikutin kajian ilmu di mesjid Raudhatul Jannah.Ustadnya Syafiq Basalamah yang kata-katanya lembut banget dan ngetop di youtobe.Kalo mau liat channelnya Yufid TV.com.Temanya tentang “Haruskah aku Mencintai-Nya”.Berat sebenarnya kalo udah pergi kajian ilmu.Apalagi tentang ilmu agama,kalo gak dikerjakan dosa soalnya udah tau lalu gak diamalkan,tapi seseringnya pergi pengajian aku masih kalah di banding ukhti-ukhti yang lain.Aku masih sering alpa kalo gak ada Desi enggan pergi sendiri,apapun itu pengajian sama ustad syafiq enak banget pokoknya. Rasanya tulisan ini adalah relevannya dengan judul.Kalo kita udah membangun untuk akhirat insyaa allah kita akan menjadi orang yang berbahagia,walaupun nafas kita telah berhenti.Apasih tulisannya gak nyambung antara satu paragraf dengan paragraf berikutnya,mungkin ini yang buat Jelly,Desnoy sering protes kalo aku lagi curhat maafkan teman kalian ni.


Yang penting intinya aku suka cara ibuk ngedidik Kirana semoga suatu hari bisa di terapkan jika telah menikah dan punya anak,aku suka tulisan buleknya kirana di tumblr dan terakhir aku suka ceramahnya ustad syafiq basalamah semoga bisa diamalkan.Dan terakhir tulisan ini aku persembahkan buat siapa aja yang mau baca,yang berbagi cerita dan saling menguatkan di jalan Allah.karena yang menulis adalah seorang fakir ilmu yang ilmunya masih pendek.Akhir kata wassalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh.


Salam.
Rahma Liasa Zaini  

1/03/2017

No comments:

Post a Comment