02 November 2017

5 Tips Menyelesaikan Skripsi Dan Wisuda Tepat Waktu




Hai, Assalamu’alaykum Warohmatullahi Wabarakatuhu kawan-kawan semuanya :)).

Semoga dalam keadaan sehat dan lindungan Allah. Aamiin aamiin ya rabball alamiin. Hampir dibilang dalam setahun ini aku menghabiskan waktu hanya untuk yang namanya skripsi, kalo gak salah sejak tahun kemarin. 


(Sumber :Google)


Bukan sok senior atau sok pintar. Aku bukan siapa-siapa kok. Di kampus gak terlalu menonjol, kawan dikampus juga gak terlalu banyak bisa di hitung jari. Di kelas juga gak pintar tapi sesekali saat diskusi alhamdulillah aktif dan kadang ditanggapi dosen. Atau ketika semua teman-teman kelas gak setuju sama pendapatmu tapi dosen setuju rasanya Alhamdulillah sekali. Karena memang ngomonngnya bukan ngasal dan ngawur tapi berdasarkan buku-buku dan study kasus.

Apalagi ketika dosen kenal sama kita dan kasih nilai sesuai dengan perjuangan bahagianya luar biasa banget deh. Dalam hidup ini bukan nilai yang harus  dikejar, tapi bagaimana prosesnya sehingga bisa mejadi baik. Tetapi jika dapat nilai A pasti merasa bahagia, gak boleh munafik juga dong. Pernah ikut organisasi tapi gak mampu beradaptasi rasanya sedih banget, pengen ikut program sosial atau apalah  biar bisa buka cakrawala tapi sering gak kecapai. Kurang usaha :’( sepertinya.

Mungkin, karena kurang rajin bacanya, kurang rajin lagi cari infonya. IP sama IPK juga gak terlalu tinggi. Tapi Alhamdulillah standar. Buat apa banggain IP sama IPK karena pada saatnya nanti akan ada masanya keterampilan, keberuntungan yang akan mengalahkan IP sama IPK.

Okeee sekian dulu curhatnya tentang masa kuliah. Karena sudah berlalu hiks ;(( bagi mahasiswa tingkat akhir atau yang udah berada di batas limit. Ada yang lebih penting namanya “Skripsi”. Ngomongin skripsi menurut aku gak ada hubungannya sama oh, dia waktu zaman kuliah IP dan IPK nya tinggi, Oh dia waktu zaman kuliah aktif di organisasi ini, oh dia waktu kuliah dekat sama dosen.

Berdasarkan pengamatan yang aku lakukan dikampus beberapa mahasiswa yang udah terbiasa aktif dikelas dan organisasi  ada lulus cepat apalagi yang kenal dan dekat dengan dosen. Tapi gak menutup kemungkinan  sama mahasiswa yang datang, duduk, lalu pulang. Atau disingkat mahasiwa kupu-kupu yaitu  kuliah  pulang kuliah pulang. Setelah melihat fenomena tersebut aku  menyimpulkan ada beberapa tips agar bisa cepat menyelesaikan skripsi dan wisuda tepat waktu:

Niat

Kenapa niat ? niat itu penting banget menurut aku. Kalau kita memang udah niat lulus cepat. In syaa Allah kita akan berusaha  mengerjakan skipsi seberapa sering pun judul ditolak. Patah semangat bolehnya sehari doang, tapi hari berikutnya terus ngajuin judul baru lagi. Ketua jurusan sama Wakil Dekan yang awalnya gak care bakalan coba membantu  minimal memperbaiki kalimat judul atau membuka pikiran kita tentang topik lainnya Sehingga kita memiliki judul untuk skripsi. Kumpulkan niat, bismillah dan semoga acc.
Buat Strategi

Pernah ada adik tingkat curhat dan buat aku gondok seharian. Kak, aku pengen lulus 3,5 tahun. Namun adik tersebut belum mengajukan judul bahkan mau berangkat KKN dan magang belum tau juga dimana. ACC judul aja belum gimana caranya lulus 3,5 tahun kalo memang niat kerjakan. Aku juga dulu bilang sama diri sendiri pengen lulus 3,5 tahun. Bahkan udah nulis dikertas impian yang aku tulis dimading kamar. Hanya saja ketika KKN dan Magang aku gak bisa ngerjain proposal sedihnya -____-. Jadi dikampus aku punya sistem setiap mahasiswa semester enam udah boleh mengajukan judul. Hanya saja setelah acc judul biasanya mahasiswa tingkat akhir akan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan job training. Nah, atur strategi yang baik usahakan kekampus setelah selesai melaksanakan KKN. Kesalahan aku disini ternyata ketika selesai KKN aku pulang kampung. Di saat pulang kawan-kawan pada ngajukan pembimbing. Selanjutnya usahakan buat judul ditempat magang, atau ada kenalan ditempat penelitian sehingga dimudahkan melihat fenomena dan mendapatkan data. Berdasarkan pengalaman aku memiliki orang dalam atau kenalan ditempat penelitian sah-sah saja. Malah sangat membantu untuk membuat langkah awal yaitu latar belakang. Untuk teman-teman yang gak mau ribet berurusan dengan suatu instansi bisa juga melakukan penelitian yang berhubungan dengan masyarakat. Mengurangi pikiran negatif, takut gak diterima, takut ini lah takut itu lah. Jadi tetapkan strategi temn-teman semuanya semuanya :)).

Nimati Proses


(Sumber Google)

Masuklah sama yang namanya tahapan penunjukan dosen pembimbing. Dalam proses penerimaan dosen pembimbing ada yang merasa sedih ada yang merasa bahagia. Why ? ada yang dapat dosen pembimbimbingnya welcome, keilmuannya menunjang banget sama  penelitian kamu dan juga tidak mempersulit mahasiswa. Lalu bagaimana dengan aku ? sempat nangis, marah sama keadaan juga. Gimana enggak dosen pembimbingnya cuma datang pagi-pagi kekampus buat absen. Dan nerima mahasiswa bimbingan pas moodnya baik. Kalo gak mau ya gak mau. Awalnya merasa sedih banget. Dalam hal-hal seperti ini cukup curhat sama orang kepercayaan kamu jangan curhat sama orang yang bakalan buat kamu tambah down . “Itulah kamu cepat banget sih, ngajuin judul maunya liat kuota dulu,”. Syedih rasanya. Teruuuuuus “ Ma, baiknya buat judul baru aja minta pembimbing baru, nantik lama lo,”. Tambah down. Dari hal-hal tersebut aku belajar buat curhat sama orang yang baik sama kita saja. Dan alhamdulillah Allah maha baik, diawal aku memang merasa sendiri namun seiring berjalannya waktu aku bertemu dengan teman-teman baik. Dan kita mulai deh ngejar-ngejar dosen dikampus, pokoknya berbagai cara kita lakuin agar bisa bimbingan. Mulai ngikutin dosen kemanapun pergi selama dikampus. Menunggu dari pagi sampai sore, waktu bulan puasa siap sahur gak boleh tidur dan pokoknya terus berjuang. Jadi intinya jangan judge teman-teman yang dapat pembimbing kiler, dengan ucapan bakalan lama lulusnya minimal kita jadi orang baik dengan menyemangati dan mendoakannya.
Buang pikiran negatif

Beberapa hal yang membuat proses skripsi lama selesai adalah menyimpan pikiran negatif seperti  “kira-kira aku bakalan mampu gak menyelesaikan skripsi ini, aku kan penelitan bukan ditempat magang mau gak ya mereka ngasih data, atau nantik gimana kalo dosen penguji aku ini”. Takutnya ya Allah. Tugas kita sebagai manusia hanya berusaha dan menjalani. Buang semua pikiran negatif, kerjakan selesaikan. Libatkan Allah dalam setiap aktivitas. Dan insyaa allah semua pikira buruk tidak akan terjadi. Kita berfikiran buruk hanya karena belum menjalani saja. Jadi perlu banget buat berfikir positif selama mengerjakan skripsi. Attitude juga sagat perlu menurut aku, sopan santun kepada dosen, dan menyemangati kawan yang lagi jadi pejuang skripsi tentunya.

Perbanyak Usaha dan Doa

Setelah menikmati proses melelahkan atau bisa dibilang spesial karena berbeda dengan teman-teman lainnya. Karena tigkat kesulitan mengerjakan skripsi individu berbeda-beda. Maka perbanyaklah usaha dibidang lain seperti sholat wajib dan juga sedekah lalu berdoa kepada Allah semoga dimudahkan ketika sidang dan urusan lainnya. Karena dengar-dengar dari kawan yang bernama Maryanto dia lulusnya 3 tahun 7 bulan katanya dia bisa lulus cepat karena selalu minta doa sama Ibunya, terus rajin ibadah tambahan seperti sholat tahajud dan puasa senin kamis.


(Sumber:Google)

Nah, gimana menurut teman-teman #pejuangskripsi ? sudah siap bertempur dan mengakhiri pertanyaan kapan nikah? eh kapan wisuda?.


Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat. Sekali lagi skripsi bukan tentang seberapa tinggi IPK, seberapa aktif dikelas, seberapa banyak organisasi diikuti. Tapi seberapa besar niat untuk mengerjakan dan menyelesaikan. Dan pandai-pandai dalam manajemen waktu tentunya. 

No comments:

Post a Comment