TALKING ABOUT QUARTER LIFE CRISIS
Assalamua’alaykum.
Akhirnya,
kembali menulis. Sebelum menulis aku menyempatkan diri membaca tulisan blogger
favoritku sebagai referensi dalam menulis. Tentang mengapa aku selalu membuka
website yang tidak berbayar namun memotivasi. Tulisannya sangat sederhana namun
tertata rapi yang mampu menyadarkan untuk menjadi diri sendiri dalam hal
apapun.
Memasuki usia sekarang
aku mulai merasakan Quarter Life Crisis.
Apa itu Quarter Life Crisis ???
menurut PIJAR PSIKOLOGI Quarter Life
Crisis adalah suatu bentuk kecemasan atau kegalauan dalam menghadapi
kehidupan yang sebenarnya.
Karena sedari kecil kita sudah memiliki kehidupan yang jelas lulus TK masuk SD,SMP,SMA hingga akhirnya kuliah. Namun setelah lulus kuliah setiap orang memiliki pandangan yang berbeda ada yang memilih ingin berkarir ada yang ingin melanjutkan pendidikan S2. Belum lagi pertanyaan yang biasa saja bagi seseorang namun bagi orang lain itu bukanlah hal yang biasa.
Tapi bagi seseorang
yang mengalami Quarter Life Crisis
itu sangat menyakitkan dan membuat sedih berkepanjangan. Seperti pertanyan
kapan nikah ? kapan bekerja ? berapa gaji kamu selama bekerja. Jadi, menurut
aku guys ayo sama-sama berhenti menanyakan hal tersebut kepada orang-orang
apalagi yang gak dekat. Karena kita tidak tahu dampak apa yang akan terjadi
kepada si penerima pertanyaan tersebut.
Nah, ngomongin Quarter Life Crisis. Seperti biasa aku
yang penggemar Kirana stalking instastory bulek Kirana. Yang nyaranin buat pantengin insta-story kak @choqi_israqi. Yang
ngomongin tentang Quarter Life Crisis. Dan
memberikan tips-tips bagaimana mengatasi Quarter
Life Crisis. Dari beberapa sara yang diberikan oleh kak @choqi-israqi yang
paling berkesan menurutku adalah : “Stop ngebanding-bandingin” .
Ketika
menjalani hidup. Seperti membandingkan kehidupan kita dengan orang lain karena
itu membuat patah semangat kemudian tulisan kak @choqi_israqi diakhiri degan #NeverStress. Buat teman-teman
yang ingin berkunjung ke IG namanya yang aku tulis asli ya guys.
Menurutku setiap orang
memiliki Quarter Life Crisisnya
sendiri. Dan yang mengetahui sejak kapan mengalami hal tersebut tentu hanya
diri sendiri. Jika mengingat kebelakang sepertinya aku mengalami Quarter Life Crisis sejak lulus SMA
namun yang paling parah sekarang deh sepertinya. Seperti kata kak @choqi_israqi
#NeverStress.
Bagaimana
dengan kalian teman-teman apakah sedang mengalai QuarterLifeCrisis juga ?
Terimakasih
telah singgah, dan membaca. Sampai jumpa ditulisan selanjutnya ^^
Tiap orang pasti pernah ngalami satu titik sulit begini. Sebenarnya, ini akan mudah dijawab kalau tujuan hidup kita jelas. Kita bisa menghindari overthinking ke sesuatu dan fokus ke tujuan itu aja.
ReplyDeleteQuarter tuh kan se-per-empat, 1/4 dr 100 = 25. Banyak yang bilang di umur 25 tahun-an kita bakal galau abis, tapi sebenernya beda-beda deh tiap orang. Galaunya tergantung kehidupan orang tersebut.
ReplyDeleteGalau sih intinya. Waktu abis lulus sekolah, terus gak lanjut sekolah lagi. Tapi gak punya kerjaan, susah nyari kerjaan, atau kerjaan gak jelas, kehidupan gak jelas. Ini fase GALAU. Yaaah, namanya hidup. Sekarang kadang gue kalo udah mulai ngerasa galau, terus menanamkan pemikiran "yaudahlah yah, nanti "hard" time nya akan berlalu :))