Resensi Film Buka’an 8
Hai,
Assalamualaikum semuanya. Semoga dalam keadaan sehat dan lindungan Allah
aaamiiin, aaamiiin, aaamiiin ya Rabball alamin.^^
Behubung akhir-akhir
ini punya banyak waktu luang, jadilah aku ke warnet utuk ngestok film buat ditonton. Hari ini aku menonton dua film Indonesia sampai habis. Surat dari
Praha, dan Buka’an 8. Oke, untuk gak memperpanjang muqaddimah pada kesempatan
kali ini aku mau resensi film Buka’an 8.
Sumber : Google
****
Di
awal cerita film ini memang agak sulit dimengerti. Walaupun sulit dimengerti alur ceritanya asyik dan
menyenangkan. Menghibur banget lah pokoknya. Menurut pemahaman aku, film ini
memang bergendre komedi namun banyak
banget nilai sosial yang dapat kita petik dari film ini. Cocok banget buat
mahasiswa yang pikirannya lagi kacau karena buat tugas dan sakit kepala karena
skripsian.
Film
ini menggambarkan kehidupan orang dewasa dizaman millenial seperti sekarang. Alam
yang diperankan oleh Chicco Jerico merupakan seleb twit beristrikan Mia yang diperankan oleh Lala Karmela. Unik
memang biasanya kita hanya melihat sosok Lala yang merupakan seorang penyanyi ternyata juga jago akting.
Dari
awal film ini memang sudah menggambarkan konflik yang terjadi antara Alam, Mia
dan keluarga besarnya. Alam yang merupakan seleb twit telah membuat pernyataan-pernyataan
lewat twitnya sehingga mengiring opini publik. Dan salah satu anggota DPR
tersinggung atas pernyataan yang ditwit oleh Alam sehingga memberikan somasi
agar Alam meminta maaf. Sepertinya pekerjaan Alam disini gak jelas. Ini, nih
yang buat keluarga Mia tidak menyukai Alam. Dari sinilah semua konflik berawal.
Kesimpulannya
Dari
film ini kita belajar untuk menggunakan media sosial secara bijak karena ada UU
ITE yang mengatur bagaimana cara kita menggunakan media sosial. Selanjutnya
bagi laki-laki yang tak ingin dipandang sebelah mata oleh keluarga istri
carilah pekerjaan yang tetap, terakhir jujurlah kepada istri tentang apapun.
Terutama masalah keuangan. Karena awal konflik pada film ini adalah Alam ingin
istrinya mendapatkan ruangan VIP agar tidak dihina oleh keluarga Mia, namun
semua terjadi seperti yang tidak diingankan membuat Alam berhubungan dengan
lintah darat. Namun meskipun penuh konflik ending film ini bahagia, Mia melahirkan
dengan normal dan selamat, Alam telah berdamai dengan abah dan ambu, terakhir
Alam meminta maaf kepada anggota DPR. Oh, iya ada informasi yang boleh
dilewatkan pada ending film ini lagunya di isi oleh payung teduh berjudul untuk
perempuan yang sedang dalam pelukan. Lagu favorit banget ini mah. Sekian dulu ya untuk resensi film buka’an 8. 😁😂 Wassalam
Nah,
sederhana banget kan filmnya meskipun kocak ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Buat kawan-kawan yang udah
nonton gimana menurut kalian film ini?
Comments
Post a Comment