3 Alasan Kenapa Memilih Hijab Berbahan Dasar Wolfis

Assalamu’alaykum warahmatullohi wabarakatuh.

(Picture from google) 

Hai, girls welcome back  to  my blog. ;))  senyum  lebar-lebar. Pada postingan kali ini, aku bakalan  ngebahas tentang  jilbab wolfis. Wolfis  adalah salah satu bahan dasar hijab yang juga disebut “woolpeach” yang sangat digemari saat ini. Hampir 88% hijabku menggunakan bahan dasar wolfis berbentuk segi empat girls. 

Untuk teman-teman  yang  sudah  menggunakan  jilbab dalam keseharian semoga Allah memberikan keistiqomahan dan  kemudahan untuk  kita semua aaamiiin ya allah  aamiin ya  rabball alamin. Sebenarnya dalam keseharian aku lebih nyaman berkerudung instan. Selain menghemat  waktu, menggunakannya juga tidak ribet. Tinggal dipasangin dikepala jadi deh. Namun  untuk alasan tertentu, agar  terlihat  rapi aku  juga  lebih  nyaman  menggunaakan jilbab segi empat girls. 

Berikut alasannya, stay tune ya girls.

(Berfoto, saat menggunakan hijab berbahan woolfis) 

Alasan pertama, kenapa  menggunakan jilbab berbahan wolfis ?

Karena  jilbab  ini  adalah  hijab  pertama kali yang aku gunakan ketika memutuskan menggunaan hijab syar’i. Karena merasa nyaman akhirnya sampai sekarang memutuskan menggunakan hijab berbahan dasar wolfis .

Alasan kedua, kenapa menggunakan  hijab  berbahan dasar wolfis?

Karena bahannya  mudah dibentuk  saat  digunakan, tidak  licin dan  jatuh  saat digunakan. Sehingga memudahkan orang-orang  seperi aku  yang  hanya menggunakan ciput sebagai  dalaman hijab. Selain  itu  hijab  ini  tidak mudah  kusut dan sangat mudah disetrika kecuali berukuran lebar 150*. Butuh tenaga ekstra ehehe.

Alasan ketiga, kenapa mennggunakan hijab berbahan dasar wolfis?

Karena hijab  berbahan dasar  wolfis  sangat mudah didapatkat dipasaran. Kisaran harganya untuk yang sudah jadi dijual Rp.50.000,- dan Rp. 65.000,-  untuk ukuran syari.

Nah, ini dia girls alasanku. Kenapa  lebih sering menggunakan hijab berbahan dasar woolfis dalam keseharian. Sampai disini dulu tulisan hari ini, semoga bermanfaat wassalamu’alaykum warahmatullohi wabarakatuh.