07 October 2018

TALKING ABOUT QUARTER LIFE CRISIS



Assalamua’alaykum.




Akhirnya, kembali menulis. Sebelum menulis aku menyempatkan diri membaca tulisan blogger favoritku sebagai referensi dalam menulis. Tentang mengapa aku selalu membuka website yang tidak berbayar namun memotivasi. Tulisannya sangat sederhana namun tertata rapi yang mampu menyadarkan untuk menjadi diri sendiri dalam hal apapun.


Memasuki usia sekarang aku mulai merasakan Quarter Life Crisis. Apa itu Quarter Life Crisis ??? menurut PIJAR PSIKOLOGI Quarter Life Crisis adalah suatu bentuk kecemasan atau kegalauan dalam menghadapi kehidupan yang sebenarnya.


Karena sedari kecil kita sudah memiliki kehidupan yang jelas lulus TK masuk SD,SMP,SMA hingga akhirnya kuliah. Namun setelah lulus kuliah setiap orang memiliki pandangan yang berbeda ada yang memilih ingin berkarir ada yang ingin melanjutkan pendidikan S2. Belum lagi pertanyaan yang biasa saja bagi seseorang  namun bagi orang lain itu bukanlah hal yang biasa. 


Tapi bagi seseorang yang mengalami Quarter Life Crisis itu sangat menyakitkan dan membuat sedih berkepanjangan. Seperti pertanyan kapan nikah ? kapan bekerja ? berapa gaji kamu selama bekerja. Jadi, menurut aku guys ayo sama-sama berhenti menanyakan hal tersebut kepada orang-orang apalagi yang gak dekat. Karena kita tidak tahu dampak apa yang akan terjadi kepada si penerima pertanyaan tersebut.


Nah, ngomongin Quarter Life Crisis. Seperti biasa aku yang penggemar Kirana stalking instastory bulek Kirana. Yang nyaranin buat pantengin insta-story kak @choqi_israqi. Yang ngomongin tentang Quarter Life Crisis. Dan memberikan tips-tips bagaimana mengatasi Quarter Life Crisis. Dari beberapa sara yang diberikan oleh kak @choqi-israqi yang paling berkesan menurutku adalah : “Stop ngebanding-bandingin” . 

Ketika menjalani hidup. Seperti membandingkan kehidupan kita dengan orang lain karena itu membuat patah semangat kemudian tulisan kak @choqi_israqi  diakhiri degan #NeverStress. Buat teman-teman yang ingin berkunjung ke IG namanya yang aku tulis asli ya guys.


Menurutku setiap orang memiliki Quarter Life Crisisnya sendiri. Dan yang mengetahui sejak kapan mengalami hal tersebut tentu hanya diri sendiri. Jika mengingat kebelakang sepertinya aku mengalami Quarter Life Crisis sejak lulus SMA namun yang paling parah sekarang deh sepertinya. Seperti kata kak @choqi_israqi #NeverStress.


Bagaimana dengan kalian teman-teman apakah sedang mengalai QuarterLifeCrisis juga ?
Terimakasih telah singgah, dan membaca. Sampai jumpa ditulisan selanjutnya ^^

2 comments:

  1. Tiap orang pasti pernah ngalami satu titik sulit begini. Sebenarnya, ini akan mudah dijawab kalau tujuan hidup kita jelas. Kita bisa menghindari overthinking ke sesuatu dan fokus ke tujuan itu aja.

    ReplyDelete
  2. Quarter tuh kan se-per-empat, 1/4 dr 100 = 25. Banyak yang bilang di umur 25 tahun-an kita bakal galau abis, tapi sebenernya beda-beda deh tiap orang. Galaunya tergantung kehidupan orang tersebut.

    Galau sih intinya. Waktu abis lulus sekolah, terus gak lanjut sekolah lagi. Tapi gak punya kerjaan, susah nyari kerjaan, atau kerjaan gak jelas, kehidupan gak jelas. Ini fase GALAU. Yaaah, namanya hidup. Sekarang kadang gue kalo udah mulai ngerasa galau, terus menanamkan pemikiran "yaudahlah yah, nanti "hard" time nya akan berlalu :))

    ReplyDelete