30 March 2016

OLEH-OLEH DARI MATA NAJWA MEET AND GREET





     
(Sumber : Google )
             
Seperti cerita sebelumnya semua berawal ketika pertemuan dengan Desi di Fakultas Psikologi saat aku dan Peni menungguinya.Kami pun sepakat akan menghadiri Program Mata Najwa yang meet and greet di PKM Universitas Islam Riau.
Sebelum duduk di kursi pengunjung ada  duka yang aku lewati dengan Desi.Setelah menerobos pengunjung lainnya dalam antrian padat merayap ternyata nama kami belum terdaftar.Sedih sesak rasanya udah capek-capek ke UIR ternyata gak bisa masuk.Untunglah setelah menunggu beberapa lama akhirnya kami diperbolehkan masuk,hanya saja harus membeli buku dan berhak untuk dapat tanda tangan dan meet up sama Najwa Sihab.
Karena pengunjung yang terlalu banyak ,dan kebetulan hape aku juga rusak.Putus asa aja deh buat foto, hape Desi juga lagi Lowbatt.Lupakan semua hal itu karena meet and great Mata Najwa bukan tentang itu saja.Acara yang juga di hadiri oleh Mentri Pendidikan Anis Baswedan berhasil membuat sebagian mata pengunjung berkaca-kaca dan takjup.
Apa aja sih kegiatan meet and greet dua minggu lalu ini .CEKIDOT :
Acara dibuka oleh kak Wilna Sari dan temannya yang mirip Toby sinetron ganteng-ganteng srigala ahahah :D.Setelah itu diambil alih oleh kak Rhori jurnalis  di stasiun Metro TV .Kak Rhori Ashari ngejelasin materi tentang jurnalistik :
Jurnalis memiliki prinsip 5W + IH dalam penulisan berita kita menggunakan Piramida terbalik dimulai dari hal paling penting hingga mengkerucut ke hal tidak penting.Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum liputan :
1.      Riset
2.      Fact Finding
3.      Interview
4.      Story Writing
5.      Live Report / Newspage
6.      Sorot
kemudian yang perlu kita perhatikan dalam Newspage Edititing yaitu :
1.      Naskah berbahasa gambar
2.      Cari gambar yang relevan
3.      Buat grafik / data /animasi pendukung
4.      Editing
5.      Quality control
Selanjutnya kak Rhori juga ngasih materi untuk jadi presenting TV  berikut ini:
1.      Rapat Redaksi
2.      Produksi Berita
3.      Riset / fact finding / data gathering
4.      Konfirmasi narasumber
5.      Brandstorming
6.      Show time
Setelah kak Rhori ngasih materi,giliran kak Najwa Shihab deh yang muncul.Aku yang duduk di atas gak bisa ngelihat dengan jelas.
Pada kesempatan itu terjadi duel dialog antara pak Mentri dan Kak Najwa Shihab yang membahas masa kecil pak mentri dan ketika duduk dibangku SD ,SMA dan Kuliah.Ternyata jiwa kepemimpinan pak Anis sudah terlihat sedari kecil.Beliau aktif diberbagai organisasi seperti osis dan menjadi  ketua senat ketika kuliah.Sedangkan kak Najwa juga menghabiskan waktunya ketika duduk dibangku kuliah dengan aktif menjadi peserta magang di RCTI yang menghantarkan dirinya menjadi seperti sekarang dan merasa jatuh cinta dengan dunia Jurnalistik.Jangan dikira kelihaian dan kelantangan dalam mewawancarai narasumber berjalan begitu saja ternyata kak Najwa adalah type orang yang penakut terbukti sebelum melakukan wawancara atau acara akan tayang perut kak Najwa sering mules.
Dalam acara ini juga pak Mentri mengajak seluruh mahasiswa untuk aktif mengikuti organisasi namun tetap aktif dikelas.Dan juga menyampaikan gerakan literasi untuk membaca buku.Kak Najwa juga menantang teman-teman mahasiswa untuk membaca 1 buku selama seminggu.Karna angka membaca masyarakat Indonesia sangat memperhatinkan.Pak anis juga menantang teman-teman mahasiswa untuk menulis mimpi dan membuat CV untuk tahun 2036.


(Sumber : Google)


07 March 2016

Diam dan Hening



            Belakangan ini aku sering merasa sedih. Karena mengingat apa yang telah aku berikan ke pada orang-orang tidak sesuai dengan apa yang aku dapatkan.Tidak munafik,karena dalam setiap hubungan atau menjalin relasi kita pasti menginginkan suatu umpan balik.Kenyataannya dalam komponen komunikasi   juga ada komponen  umpan balik (feedback). Contohnya saja ketika memberi kita berharap ada balasan dalam bentuk yang sama misalnya jika kita  membantu seseorang,maka kita berharap dia juga akan membantu  kita dalam hal apapun  pada saat lain .

Aku keliru opini seperti itu tidak seharusnya aku jadikan sebagai prinsip hidup. Semakin kesini aku semakin sadar.Bahwa setiap kali aku memikirkan hal  itu dadaku  menjadi sesak ,aku  juga akan merasakan kesedihan yang berujung kekecewaan.

Namun dari hal ini lah kemudian aku belajar bahwa pada saat kita memberi kita hanya boleh berharap kepada Allah.Betullah perkataan bahwa yang maha memiliki bumi dan kerajaannya hanya Allah SWT.Betullah bahwa yang maha kaya hanya Allah SWT.

            Aku tiba-tiba teringat syair lagu kasih ibu .”Kasih ibu,kepada beta tak terhingga sepanjang masa,hanya memberi,tak harap kembali,Bagai sang surya, menyinari dunia”.

            Aku pun menyadari bahwa dalam hal memberi lebih baik dalam diam.Dan berbagi tanpa mengharapkan imbalan jauh lebih indah di bandingkan segalanya.Seperti kasih ibu yang memberi tanpa pamrih.Karena pembalas  terbaik dalam kehidupan ini  hanya Allah SWT.

Begitupun dengan cinta aku jauh lebih merasa tenang mencintai dalam diam.Dan berdoa yang terbaik untuk dirinya dalam  keheningan.Dari pada bermimpi memiliki lalu mengkhayal kosong.

Karena aku sadar dan yakin bahwa setiap kita telah diberi jalan hidup masing-masing, aku jadi teringat kalimat populer di media sosial.” Jika akhirnya kamu tidak bersama orang yang sering kau sebut dalam doamu, mungkin kamu akan di bersamakan dengan orang yang diam-diam sering menyebut namamu dalam doanya”.

Pekan Baru,7 Maret 2016 00:26 PM 

03 March 2016

Wisata Sejarah : Candi Tanjung Medan

Walaupun orang Pasaman asli. Aku baru sekali menginjakkan kaki ke Candi Tanjung Medan. Tepatnya saat libur lebaran tahun lalu, bersama teman-teman ketika masa sekolah. Mereka berlebaran kerumah dan mengajak jalan-jalan kecandi sekalian untuk hunting foto. 

Menurut wikepedia bahasa indonesia,ensiklopedia bebas. Candi merupakan peninggalan Kebudayaan Hindu dan Budha.Yang disebut Biaro (Biara,Vhiara). Struktur Candi : Terdapat dua bangunan candi yang terbuat dari batu bata dengan ukuran batanya yang relatif lebih besar daripada ukuran bata yang biasa dipakai masyarakat sekarang.Kedua bangunan yang mirip altar  pemujaan itu sekarang sudah direkonstruksi dan diberi atap karena batu bata yang asli sudah banyak yang hancur. Areal sekitar candi juga sudah di pagar dengan baik.  

Topografi Candi Tanjung Medan : Menilik dari letak candi yang berada di pinggir Batang Sumpur, yang mengalir ke Provinsi Riau (di sana namanya berubah menjadi Sungai Rokan dan bermuara di pantai timur Sumatera) maka diperkirakan pendiri Candi Tanjung Medan datang dari daerah hilir sungai Rokan sebagaimana juga nenek-moyang orang Minangkabau yang juga diperkirakan mengikuti aliran sungai dari pantai timur Sumatera Barat. 

Salah satu bukti hal ini adalah terdapatnya kesamaan nama beberapa tempat yang ada di Kecamatan Panti dan daerah Ujung Batu (Prop. Riau), seperti Tanjungmedan, Rambah, Tambangan, dan Sontang Meskipun sejarah nya belum diketahui secara pasti  suasana di kawasan Candi sangat sejuk terutama ketika senja. Menurut paku kawasan Candi Tanjung Medan juga cocok dijadikan tempat menghabiskan waktu  dengan latar belakang candi itu sendiri,bukit barisan ataupun bunga. XD ini  foto bersama teman-teman :











Untuk pembaca yang sedang berada diPasaman tempat ini bisa dijadikan sebagai tempat wisata sejarah juga. Menurut wikepedia bahasa indonesia,ensiklopedia bebas akses menuju candi ini adlaah terletak dijalan raya Padang-Medan. di kilometer (km) 189 dari Padang, atau km 98 dari Bukittinggi, atau km 80 dari Kotanopan (sesuai yang tertulis pada tonggak kilometer terdekat). Bila sudah menemukan tonggak kilometer tersebut, berjalanlah kira-kira 200 meter lagi ke arah utara, dan di sebelah kanan akan terlihat sebuah persimpangan jalan tanah (tepatnya 20 meter sebelum jembatan). Ikuti jalan tanah tersebut ke arah timur dan kira-kira 200 meter lalu  bertemu saluran irigasi Panti-Rao. Nah, di seberang saluran irigasi tersebutlah candi berada.  Sebagai sumber tulisan diakses diinternet (Di akses pada tanggal 03-03 2016 21:47 pm)